Inikah Ujian Naik Kelas Itu?

Aku mendengar kalimat ini ketika memasuki dunia kampus. Berinteraksi dengan orang-orang yang belum pernah kukenal sebelumnya. Hingga suatu ketika, aku sudah berada di lingkaran majlis ilmu yang disponsori oleh lembaga dakwah kampus tersebut.

"Dalam berbuat kebaikan, akan banyak halangan dan rintangan yang akan kita temukan. Termasuklah dalam hal mendatangi majlis ini. Pekan ini tidak hadir dengan alasan habis bensin. Pekan kedua, Allaah uji lagi dengan hal yang sama, yaitu habis bensin. Seterusnya pekan ketiga dan keempat. Jika sudah empat pekan kita tidak hadir, akan timbul rasa malu untuk hadir kembali. Nah itu yang membuat kita malas dengan opini yang kita bangun secara sepihak "paling kalau aku datang, mereka cuek sama aku". Ini baru masalah bensin. Belum lagi jika kalian nanti sudah berumah tangga. Pekan pertama tidak datang karena anak sakit. Pekan kedua, mertua datang ke rumah. Pekan ketiga suami sakit. Pekan keempat tetangga silaturrahim. Akan terus berulang hingga kalian LULUS ujian tersebut."

Sampai sekarang, masih terasa jelas kakak di majlis ilmu tersebut menyampaikannya kepada kami.

Sekarang, kamu tahu kan ujianmu yang mana?

/dwi dibilangan duaenam

CONVERSATION

Back
to top