Bangun Dari Kejatuhan

Pernah merasa jatuh ga?

Heheh pasti pernah lah ya. Jatuh dari sepeda, dari tangga, dari genteng, dari ranjang, bahkan jatuh dari cinta.
Eaaaa
Ngaku aja lah. Pasti pernah jatuh cinta kan?
Sebenarnya aku kasian ketika mengetahui seorang adik yang menyukai gurunya. Gurunya ini tidak ganteng. Tapi good looking. Nah gimana tu :)
Jadi, dalam seminggu ada beberapa kali sang guru mengajar di kelas putri.
Ya Allaah, aku tidak bisa membayangkan bagaimana si adik harus berjihad dengan perasaannya. Orang yang kita suka, lama2 suka itu menjelma menjadi cinta, noh ada di depan mata.
Gimana ga dagdigdug jeder hati dan jantung kalo orang yg selama ini kita inginkan menjadi pendamping hidup, ada di samping kita.
Akhirnya, keinginan hanya sekedar khayalan. Sang guru tetap dengan pendiriannya "bahwa saya ga mungkin menikah dengan dia karena dia masih kecil", sedangkan si adik tetap dengan mimpi-mimpi bersama sang guru agar menjadi pendamping hidup.

Begitulah cinta.
Tak memandang usia.
Serta cinta tak mampu memupuk perasaan menjadi lebih santun dan kalem.

Dan sepertinya kita harus berpisah.
Menetralkan semua perasaan yg pernah ada.
Aku dengan jalan hidupku.
Kamu dengan pilihan sekolahmu.
Tidak ada yang harus disalahkan dalam kondisi ini. Hanya saja kita belum bisa meredam emosi ketika saling bertemu.
Pun nanti, ketika aku harus menghadiri seremonial yang kamu gelar.

Aku, yang pernah terjatuh.
Pontianak hujan; 2 Maret 2015 14:02

CONVERSATION

Back
to top