Ngayogyakarta Hadiningrat

Aku mau cerita tentang sebuah daerah yang istimewa. Namanya Yogyakarta atau biasa disingkat Jogja.

Dalam kurun waktu 4 tahun (2010-2014) ada empat hal yang ingin kubagi.

1. Pertama kali aku ke Yogyakarta di tahun 2010. Naik pesawat sendirian. Padahal sebelumnya belum pernah. Dengan berat hati Abi dan Ummi pun mengizinkan. Di sana aku bertemu dengan seorang teman yang aku kenal via Multiply. Entah mengapa tsiqoh aja sama Allaah ketika aku meng"iya"kan ajakannya untuk liburan ke sana. 
Alhamdulillah 10hari aku di sana. Sempat juga kopdar bersama Mpers Jogja sambil buka puasa di Maskam UGM.

2. Kali pertama menyukai ikhwan Jogja. Berawal dari grup fotograpi yang aku ikuti. Awalnya suka suka aja sih. Lama-lama kepoin akun media sosialnya. Pernah juga beberapa kali balas twit. Akhirnya 2014 dia menikah dan aku stop semua akun dia.

3. Kali kedua menyukai ikhwan Jogja. Kali ini sempat berkeinginan stay di Jogja hahahah. Parah banget ya. Akhirnya menata hati kembali ketika ada sesuatu yang membuat aku ilfil. Dan aku tau, apa yang aku lakukan ini salah. Menyukai dalam diam seseorang yang entah di mana, bagaimana rupanya, apa pun tentang dia. Stop ya Wi hahahah

4. Ketika udah berniat melupakan SEMUA tentang Jogja, qadarullah dipertemukan lagi sama orang Jogja. Kali ini adalah seorang ibu tua berumur 64tahun. Muallaf dan berkeinginan bisa mengaji Al-Qur'an. Aku diminta mengajar ngaji menggantikan temanku yang memiliki balita. Agak susah juga dia ngajar kalo bawa anaknya. Bismillah, in syaa Allaah aku terima. Mbah ini banyak bercerita tentang Jogja. Sekilas membuat aku mengingat masa lalu. Ah sudahlah. 
Nah, di awal 2015 ini mbah kembali ke Jogja. Ada urusan yang harus diselesaikan. Ketika berpamitan pulang di hari terakhir mengajar itu, tiba-tiba mbah memelukku dan menangis. Beliau khawatir tidak bisa bertemu aku lagi pasca tragedi kecelakaan pesawat beberapa waktu lalu. Dan beliau sudah menganggap aku ini sebagai anaknya. Maa syaa Allaah. Semoga Allaah melimpahkan rahmat dan hidayah selalu untuk mbah. Semoga mbah sehat dan bisa mengaji lagi.

/dwi yang mulai berkacamata lagi 😀 

CONVERSATION

Back
to top