Bermula ketika Sabtu, 3 Maret 2012.
Weekend yang seharusnya aku nikmati.
Tapi selama ini aku mengabaikannya.
Sehinggalah aku bergumam seorang diri ketika di perjalanan menuju ke tempat pengajian pekananku.
"Dwi, kamu tuh seharusnya menikmati setiap hari Sabtu. Mengapa? Karena kamu akan bertemu dengan teman2 di lingkaran cahayamu. Mereka yang memotivasimu untuk selalu berada di dalam lingkaran amal. Mereka yang selalu mendoakanmu. Tapi, kenapa kamu kadang menghindari hari istimewa itu?"
Lalu, aku bergumam lagi: "Yup, aku harus selalu semangat. Aku harus bersyukur atas nikmat Allah yang telah menjadikan hari Sabtu sebagai hari halaqoh buatku".
Setiba di rumah Mb MR, aku mendapatkan tausyiah tentang cairnya hubungan ikhwan dan akhwat, tentang bagaimana kita seharusnya memanfaatkan teknologi, hingga bagaimana hukumnya menonton film di bioskop. Aku merasa tersedak. Secara, itu semua sudah pernah aku lakukan. Sungguh, tausyiah di hari itu mengena dengan diriku. Terimakasih ya Mb atas tausyiahnya....
Terus, malamnya, yakni malam Ahad, aku dan teman2 ke Sanggau Ledo untuk menghadiri walimahh Mb eL. Kami 1 mobil berenam. Aku, Mira, Nana, Arifin, Hambali, dan Hadi. Aku merasa tidak nyaman dengan kondisi seperti itu. Lalu aku SMS mb MR dengan menjelaskan kondisi di dalam mobil. Mb MR pun reply SMSku dengan kalimat: Dwi, jaga hijab ya...
Nah, follow up dari kejadian semua itu, aku telah membuat keputusan untuk menjaga lisan dan menjaga hijabku terhadap lawan jenis. Bukankah kita juga merasa capek ketika kita sering membicarakan topik yang sama, tentang ikhwan contohnya? Yup, capek banget..
Daaan... Aku pun memantapkan lagi keputusanku itu dengan menghapus akun para ikhwan di semua jejaring sosialku. Walaupun masih ada satu atau dua yang tersisa, tapi aku yakin akan bisa menjadi lebih baik dari sekarang. Bertahaplah..
~ Maret, 2012
CONVERSATION