Dia..
Seorang ikhwan yang menjadi pasanganku ketika akan naik jadi presiden mahasiswa di kampus.
Bukan aku sih yang jadi presmanya, tapi si ikhwan ini.


1 minggu sebelum pemilihan.
Barulah aku mengenal "agak" dalam mengenai kepribadiannya.
Sedangkan kemarin-kemarin kan hanya tau namadan prodinya.


Mengapa aku dan dia bisa naik jadi calon presma dan wapresma?
Karena calon yang benar-benar siap cuma 1, yakni Andi - Ali.
Nah, karena kita maunya mencerdaskan mahasiswa, makanya tawaran untuk menjadi presma dan wapresma pun kami terima. Maksudnya agar ada dinamika gitu..


Walaupun yang memenangkan pemirama itu adalah pasangan Andi - Ali, setidaknya aku bisa mengenal patnerku itu. Dan akhirnya, sebagai ucapan terima kasih, oleh presma terpilih kami berdua dimasukkan ke dalam jajaran kabinetnya. Semakinlah aku mengenal siapa si patner sebenarnya.


Tapi sekarang?
Coba lihat....
Ikhwan yang aku kenal beberapa tahun lalu itu udah berubah.


Dengan melihat ava di twitternya saja, aku sudah bisa memberikan kesimpulan. "Its me", kata beliau.


*aku hanya berbaik sangka, mungkin engkau sedang khilaf.