Tahun ini adalah tahun keempat aku merayakan Idul Adha di negeri orang, yakni Pontianak.
Sebenarnya udah lima kali ding.
Sekalinya itu waktu aku di pondok dulu.
Waktu itu entah mengapa para santri baru tidak diperbolehkan pulang.
Yang aku ingat, pas pagi harinya ketika sholat Id di mesjid pondok, aku nangis sejadi-jadinya.
Maklumlah, lebaran Haji pertama tanpa orang tua :(.
Nah, balik lagi ke cerita 4 kali tidak pulang tadi.
Tahun pertama sekitar semsester 5 kalo ga salah.
Karena besoknya ada jadwal kuliah, tanggung kan kalo mo pulang.
Lumayan juga perjalanan 5 jam antara Pontianak - Sambas.
Dan aku memutuskan untuk sholat di mesjid Islamiyah, dekat kos.
Eh, lupa...
Demi menahan rasa sedih yang berkepanjangan, aku beli ketupat dan masak Opor Ayam.
Maksud hati agar ingat suasana di rumah.
Tapi ya.. tetap aja sedih..
Tahun kedua.
Aku sholat di Mujahidin sama Kak Binti.
Ba'da sholat, diajak sama Kak Leni tuk bantu-bantu panitia kurban di DPW lama, di Jalan Dr. Wahidin.
Kita berdua ke rumah Kak Novi dulu di Komplek Untan.
Baru aja nyampe, hujan pun turun dengan derasnya.
Tiba-tiba Kak Novi bilang: kita pergi pake mobil aja kali ya..
Kita pun ke DPW pake mobilnya Kak Novi.
Nyampe ke sana, saatnya bergerilya bersama berpuluh-puluh kilo daging.
Eneg....................................
Pulangnya udah sore, sekitar jam 4an gitu.
Dibekali sekantong daging yang beratnya 5 kilo.
Wow...
Tahun ketiga nih..
Mira, teman 1 kos sama Kaklong (kakakku semata wayang) ngajakin aku ke Entikong.
Mengapa ke sana? Itu kan perbatasan Kalimantan Barat sama Malaysia?
Hu um. Itu emang daerah perbatasan.
Berhubung aku belum pernah ke sana, jadi aku pun meng'iya'kan ajakannya itu.
Waktu aku tanya ke Mira, kok sampe ke perbatasan sih perjalanan kita?
Ternyata ortu Mira kerja di Malaysia. Jadi tempat yang mau kita datangi itu namanya Balai Karangan.
Nah, di Balai Karanganlah tempat bertemu antara Mira dan ortunya.
Lagi pula di sana kan ada sepupu Bapaknya. Jadi ga usah khawatir untuk mencari penginapan :)
Ba'da sholat Id, aku, Mira, dan sepupunya siap-siap untuk jalan-jalan ke Entikong.
Jam 2 baru berangkat.
Nyampe di Entikong, jam 2.30.
Oh, ya.. Kita perginya naik oplet. Murah kok. Per orang cuma 7000 rupiah biayanya.
Maksudnya 7000 udah nyampe luar negri, hehehehhe...
Nah, ini tahun keempat aku "menyendiri" di negri orang.
Aku mendapat amanah jadi surveyor sekolah dari Dinas Pendidikan.
Tugasnya ya survey sekolah, baik yang swasta mau pun negri.
Dari SD sampailah SMA.
Karena ranah kerjaku di Kecamatan Pontianak Selatan dan Tenggara, jadi aku memegang 14 sekolah untuk disurvey.
Jangka waktu kerja itu dari tanggal 1 November hingga 11 November 2011.
Sebisa mungkin akan aku kerjakan dengan maksimal.
Bukan berarti ingin mengharap honornya, akan tetapi suatu pengalaman hidup yang tidak semua orang akan merasakannya.
Semoga aku ikhlas menerima semua ketetapan Allah yang telah digariskan untukku.
Malam ini aku berharap;Allah, kuatkan pundakku.
-Pontianak, malam takbiran Idul Adha di tahun 2011-
About me
Sanguinis Melankolis yang berjuang untuk tidak moody.
Search This Blog
Labels
Aku
SMS
My Life
My Self
baby
Kisahku
Lirik Lagu
Motiva
Keluargaku
Menyemangati Diri
Nikah
kakak
Muhasabah
Sisi Ungu
Dakwatuna
Fave Song
Hobbyku
Lagu
Me and Sister
Mimpi
Negeriku
Perempuan
abroad
foto
FB
GJ
Idul Adha
Info
KAMMI
Kichan
Knowledge
Lomba
beleter
bloggernusantara
hidup
hujan
idblognetwork
jalan2
kartu pos
liriklagu
pacaran
persahabatan
pontianak
poscrossing
postcard
poto
reminder
CONVERSATION