Untuk Kamu Yang Di Sana

Mungkin ini cara Tuhan mempertemukan kita.
Berawal dari tidak saling mengenal.
Lalu kucoba untuk membangun komunikasi denganmu.
Dan, engkau pun menerimanya dengan baik.

Atau..
Itu adalah ilusi belaka.
Aku yang terlalu terbawa suasana.
Suasana nyaman, antara aku dan kamu.
Tapi..
Lagi-lagi aku yang selalu membuat pembenaran atas kondisi ini.
Bahwa aku, memang memerlukanmu.
Mulai saat ini.


(hujan, aku pun berdoa)

CONVERSATION

Back
to top